Posted by : Me
Sabtu, 21 Maret 2015
1. Conditional Formating


Conditional Formating digunakan untuk menandakan rendah/tingginya angka-angka dalam satu kolom dan/atau baris
2. Menambahkan Charts (Insert->Charts)

Chart (grafik) digunakan untuk membantu pengguna dalam menyajikan data agar lebih mudah dilihat sekaligus menarik. Data dapat disajikan dalam bentuk column chart, line chart, pie chart, bar chart, doughnut chart, dll. Di bawah ini adalah contoh grafik kolom (column chart).

3. Fungsi-Fungsi sederhana (Average, Sum, Stdev, Max, Min, count)
-> Fungsi average digunakan untuk merata-ratakan data yang dipilih. Contohnya di bawah ini, saya ingin merata-ratakan kolom B baris 3 sampai kolom E baris 3, maka fungsinya =AVERAGE(B3:E3)

-> Fungsi sum digunakan untuk menjumlahkan seluruh data yang terpilih pada suatu baris dan/atau suatu kolom.

-> Fungsi max digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari data yang dipilih pada suatu baris dan/atau suatu kolom.

-> Fungsi min digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari data yang dipilih pada suatu baris dan/atau suatu kolom.

-> Fungsi stdev digunakan untuk mencari standar deviasi dari data yang dipilih pada suatu baris dan/atau suatu kolom.

-> Fungsi count digunakan untuk menghitung berapa banyak data (angka) yang berada pada suatu baris dan/atau suatu kolom.

4. Fungsi IF
Fungsi IF pada Microsoft Excel dapat digunakan sebagai formula logika untuk menghitung atau menentukan nilai sebuah pernyataan dimana fungsi IF akan memberikan nilai tertentu jika logika benar atau salah. Rumus fungsi if sederhana: IF(logical_test, [value_if_true], [value_if_false]). Di bawah ini adalah gambar contoh penggunaan fungsi IF (dalam hal ini fungsi IF Majemuk).

5. Mengenal simbol "$" (Absolute Reference)
Fungsi Absolute merupakan fungsi yang digunakan agar penerapan fungsi atau perintah microsoft excel dapat menyesuaikan perpindahan baris dan kolom. Dengan kata lain, "$" digunakan agar cell baik itu baris dan/atau kolom yang digunakan untuk perhitungan akan tetap apabila digeser ke cell lain.
6. [permainan] Membuat tabel perkalian dan penjumlahan (9x9)
Nah, penggunaan fungsi absolute tadi dapat diaplikasikan untuk membuat tabel perkalian dan penjumlahan seperti di bawah ini:


Dapat dilihat, agar perhitungan menghasilkan hasil yang sesuai tanpa harus menuliskan rumus satu persatu, maka kita gunakan fungsi absolute reference ($).
7. Fungsi VLOOKUP
VLOOKUP adalah suatu fungsi Excel yang digunakan untuk mencari dan mengambil data dari suatu tabel referensi berdasarkan suatu nilai tertentu. VLOOKUP merupakan singkatan dari vertical lookup yang menggambarkan proses kerjanya mencari data secara vertikal baris demi baris.
Rumus umum fungsi VLOOKUP:
VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])
Contoh penggunaan:

Catatan:
lookup_value: nilai atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian data. Contoh pada gambar di atas dari B4 sampai B8.
table_array: tabel atau range yang menyimpan data yang ingin dicari. Contoh pada gambar di atas dari G4 sampai H8.
col_index_num: nomor kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi VLOOKUP
range_lookup: Nilai logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi VLOOKUP mengembalikan nilai dengan metode kira-kira (TRUE) atau mengembalikan nilai secara tepat (FALSE)
Perlu diketahui agar lookup_value dan table_array tetap maka digunakan fungsi absolute. VLOOKUP bisa digunakan pada sheet atau bahkan file excel yang berbeda.
[LAMPIRAN] - LATIHAN-LATIHAN MICROSOFT EXCEL, PENKOM 19 MARET 2015
Related Posts :
- Back to Home »
- Ilmu Komputer , Penkom , Tugas »
- [PENKOM] Aplikasi Perangkat Lunak Pengolah Angka (MS Excel 2013)
